Mengapa harus Pasar Tradisional?

Tradisional tidak selalu identik dengan sesuatu yang ketinggalan zaman. Namun tradisional telah disandingkan dengan kata “Modern” yang telah pesat berkembang di Indonesia. Tradisional kini telah dianggap lama dan tidak maju. Padahal kata tradisional memilki banyak kelebihan dan telah memilki pengalaman yang cukup lama di perekonomian Indonesia. Apakah tradisonal itu sesuatu yang harus kita hindari sepenuhnya atau sesuatu yang sesungguhnya kita perlukan dalam hidup ?

Pasar tradisional kini telah bersaing dengan pasar modern. Perkembangan pasar modern dibuktikan dengan tingkat keetersediaan pasar modern di setiap daerah. Pasar tradisional mulai ditinggalkan . konsumen beralih pada gedung-gedung besar yang memilki tampilan lebih inovatif dengan mengedepankan tingkat kenyamanan.

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Melibatkan penjual dan pembeli dalam interaksi sosial telah lama dilakukan sejak zaman dahulu. Tawar menawar juga dapat ditemukan di pasar tradisional. Tidak sekedar itu, pasar tradisional membuat interaksi pedagang dan pembeli lebih dekat dan saling mengenal satu sama lain .Pasar tradisional dahulu menjadi prioritas pemenuh kebutuhan konsumen. Dalam suatu pasar ada ribuan pedagang yang menjual barang dan jasanya di pasar tradisional, mulai dari pedagang beras, tempe, tahu, sayur, ikan, daging, pakaian, alat-alat rumah tangga, dan lain-lain. Semua dapat ditemukan di pasar tradisional. Penjual jasa juga ikut mengais rezki di tempat itu mulai dari tukang pikul, tukang cukur, tukang parkir dan lain-lain. Dengan kata lain, dalam sebuah pasar ‘tradisional’ ada ribuan orang yang mencari kehidupan di dalamnya. Jika pasar tradisional menghilang bagaimana nasib kehidupan rakyat Indonesia yang membebankan kehidupan dari adanya pasar tadisional.

Sumber: http://beliindonesia.com/?p=1168

#photo